Deru air mata jauh berlalu
Memadu senandung di kejauhan
Tidak bersedu
Dan lagi luka tak lagi memuka peran
Berjalan, putus-putus. Menghantam bumi
Menghempas raga di taman bunga
Sarat senyum indah. Sungguh merasai
Sampai tiba di ujung rindu kelam senja
Sayatan dan kerikil segera kusudahi
Meramu madu menjelang kureguk cinta
Satu harap, haru sedu sedan tiba
Dan memeras segala sedu yang habis kumiliki.
September 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar